Berdasarkan pengamatan terhadap ukiran patung megalitik Lahat Sumatera Selatan 3000-1000 Sebelum Masehi (ada juga yang menduga 1000-300 SM), terdapat kesamaan karakter dengan hulu sumatera berbentuk raksasa yang dilampung disebut tuwok, karena itu dapat disimpulkan bahwa hulu jenis raksasa tersebut memang asli dari sumatera, gaya ukir yg telah ribuan tahun karakternya tetap sama sampai saat ini.
Hulu tuwok/raksasa dan pahatan patung megalitik di Lahat sama-sama menggambarkan sosok berbadan gempal, bermata bulat besar, bibir tebal, rambut keriting/gimbal, dan yang paling menarik berbeda dengan umumnya arca megalitik yang terkesan diam (statis) patung megalitik di Lahat ini menunjukan kesan bergerak (dinamis)
jenis hulu ini digunakan di sumatera terutama sumatera selatan- lampung dan yang sangat serupa juga digunakan di jawa barat khususnya Banten dan Cirebon, kemungkinan bentuk hulu seperti ini menyebar seiring dengan perluasan wilayah Sriwijaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar