Pada tanggal 21-25 September 2011 Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) dan Pemerhati Tosan Aji Yogyakarta (Mertikarta) mengadakan lomba estetika Keris nasional yang baru pertama kali ini diselenggarakan di Indonesia.
Meskipun lomba sejenis telah lebih dulu dan seringkali di lakukan di malaysia tetapi langkah Mertikarta ini layak diacungi jempol dan sangat menggembirakan bagi pecinta keris dan senjata tradisi lainnya di indonesia, karena dengan lomba estetika ini akan meningkatkan memperluas dan memperdalam pemahaman masyarakat mengenai keindahan seni budaya yang terkandung dalam sebilah keris . Dengan fokus perhatian pada estetika, lomba yang dijadwalkan akan diselenggarakan 2 tahun sekali ini diharapkan akan menggeser sudut pandang masyarakat yang selama ini memandang keris sebagai benda mistik dan alat perdukunan sehingga dianggap menakutkan dan layak disingkirkan ke tempat yang semestinya sebagai karya seni budaya luhur yang patut dihargai dan dicintai, serta dilestarikan.
Kegiatan lomba seminar dan bursa yang dilaksanakan selama 5 hari tersebut berlangsung meriah, berkat dukungan dari pecinta dan pemerhati keris dan tosan aji lainnya.
Lomba estetika keris nasional di Yogya ini membagi keris dan tosan aji lain yang dilombakan ke dalam 7 :
1. Kategori Gagrak (model) yogyakarta
2, Kategori Gagrak (model) Surakarta
3, Kategori Gagrak (model) Jawa timur dan Madura
4, Kategori Gagrak (model) Jawa Barat dan Cirebon
5, Kategori Gagrak (model) Bali dan lombok
6, Kategori Gagrak (model) Sumatera kalimantan Sulawesi
7, Kategori Gagrak (model)Bebas/ Tosan Aji di luar keris
Salah satu kategori keris yang dilombakan adalah keris Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, dengan peserta yang cukup banyak dan menyajikan berbagai jenis keris dari Sumatera, Sulawesi (Bugis), dan Kalimantan sehingga bisa menjadi bahan pelajaran bagi pemerhati dan pecinta keris.
Di bawah ini adalah beberapa keris peserta lomba yang termasuk dalam kategori Sumatera kalimantan dan Sulawesi